Microsoft Azure merupakan salah satu rangkaian cloud computing – Saat ini merupakan zaman digitalisasi, sehingga perusahaan perusahaan pun harus turut beradaptasi dengan sistem digital agar bisa terus bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat. Salah satunya adalah dengan mulai menggunakan sistem smart contract di Azure dari Microsoft. Apa itu smart contract di Microsoft Azure? Yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Mengenal Lebih Dekat Microsoft Azure
Microsoft Azure merupakan salah satu rangkaian cloud computing, yang diprediksi menjadi masa depan bagi cloud services. Layanan yang dirilis pertama kali pada tahun 2010 oleh Microsoft ini terus berkembang untuk membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis. Apalagi cloud service belakangan dinilai sangat fleksibel dan serbaguna.
Sehingga Microsoft Azure saat ini menjadi opsi utama bagi perusahaan untuk keperluan analisis mereka. Di Microsoft Azure yang sebelumnya memiliki nama Windows Azure ini, teman-teman dibebaskan untuk membangun, mengelola, maupun menyebarkan perangkat lunak di jaringan global yang masif dengan memanfaatkan frameworks dan tools favorite.
Aplikasi ini menyediakan berbagai layanan cloud yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti komputasi, ruang penyimpanan data, tools analisis, sampai networking. Sehingga pengguna aplikasi pun bisa memiliki untuk mengembangkan maupun menskalakan aplikasi baru, atau memilih menjalankan aplikasi yang sudah ada di dalam cloud publik pada Microsoft Azure.
Oleh sebab itu, platform ini menawarkan banyak tools termasuk smart contract di Microsoft Azure, yang mampu mendukung kepentingan semua sektor industri. Mulai dari keuangan, e-commerce, sampai berbagai perusahaan fortune 500. Menariknya lagi, layanan dan tools yang ada di dalamnya ini kompatibel dengan semua jenis teknologi open source masa kini.
Mengenal Apa Itu Smart Contract
Platform blockchain atau teknologi yang dikembangkan untuk sistem penyimpanan digital seperti Microsoft Azure, memungkinkan pengguna untuk membuat sesuatu yang bernama smart contracts. Yang mana smart contract ini adalah pintu untuk masa depan yang lebih baik. Namun apa sebenarnya smart contract itu ?
Dari halaman Invesbro.id didapat bahwa smart contract adalah sekumpulan kode komputer atau program komputer yang berjalan di atas jaringan blockchain. Untuk memahami smart contract di Microsoft Azure, maka bisa dilihat dari mesin penjual otomatis atau vending machine, yang merupakan “nenek moyang” dari konsep smart contract.
Vending machine ini merupakan mesin yang melakukan dan menjalankan apa saja yang diperintahkan secara otomatis. Anggaplah teman-teman sedang merasa haus dan ingin menggunakan mesin satu ini. Apabila memasukkan uang senilai Rp. 10.000 lalu menekan tombol, maka teman-teman bisa mendapatkan sekaleng Coca Cola.
Vending machine mungkin tidak secara langsung mengatakan bahwa ia akan memberi teman-teman Coca Cola, namun itulah kesepakatan (contract) atas interaksi kecil yang dilakukan antara teman-teman dan mesin tersebut. Jadi secara tidak langsung, semua ini sebenarnya merupakan program contract kecil yang telah dikodekan di dalam mesin.
Dimana program dari mesin tersebut akan berjalan ketika teman-teman memasukkan uang dan menekan tombol. Jadi kode komputer yang teman-teman lihat adalah semacam kontrak. Ini sama halnya dengan smart contract yang hanyalah barisan kode, yang dapat dibaca oleh manusia dan mesin. Proses deploy smart contract ke dalam jaringan blockchain juga hanya bisa dilakukan sekali saja.
Meski smart contract di Microsoft Azure ini hanya sebaris kode, namun ada beberapa sifat blockchain yang membuatnya menjadi spesial. Seperti otomatisasi proses, terdistribusi, deterministik, abadi, dan juga transparan. Ketika smart contract dikirim ke blockchain, maka contract ini akan dieksekusi tanpa adanya lagi campur tangan manusia.
Smart contract ini juga hanya melakukan tindakan yang sudah dirancang untuknya, apabila semua persyaratan sudah terpenuhi. Dimana hasilnya pun akan selalu sama, tidak perlu siapa yang telah melakukan eksekusi. Contoh penggunaan smart contract dalam kehidupan sehari hari yaitu pemungutan suara, yang prosesnya tidak dapat dimanipulasi.
Alasan Menggunakan Microsoft Azure
Smart contract dapat memberikan manfaat secara masif untuk bisnis. Alih alih membayar staf lebih dalam mengerjakan proses penggajian, smart contract bisa diandalkan dalam hal ini. Otomatisasi membuat segala proses menjadi lebih mudah, hemat biaya, dan juga hemat waktu. Lantas kenapa harus membuat smart contract di Microsoft Azure ? Berikut beberapa alasannya.
1. Memiliki Sistem Keamanan Terpercaya
Apabila teman-teman meletakkan semua data penting perusahaan di cloud computing, tentu proteksi dan privasi data merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan. Karena tanpa adanya hal tersebut, maka ancanakan berbahaya akan hilangnya data tentu akan selalu menghantui. Namun teman-teman tidak perlu khawatir dengan Azure, karena mempunyai cyber security yang baik.
2. Terbuka, Fleksibel, dan Transparan
Seperti yang telah disebutkan, Microsoft Azure mendukung hampir semua sistem operasi, bahasa pemrograman, perangkat, framework, tools, dan jenis database apapun yang teman-teman gunakan. Terlebih aplikasi ini mampu memberikan transparansi pelayanan profesional, sehingga menjamin tidak akan ada kesalahan sistem dari layanan cloud computing.
3. Mengurangi Biaya Secara Signifikan
Untuk menerapkan konsep efisiensi dalam pekerjaan, maka kemampuan sistem dalam berkomunikasi dengan sistem lain tanpa perlu adanya upaya tambahan tentu sangat dibutuhkan. Dan dengan public cloud seperti Microsoft Azure ini, teman-teman bisa mengembangkan aplikasi on premise pada layanan cloud.
Sehingga teman-teman pun bisa meminimalisir atau mengurangi pengeluaran terhadap infrastruktur on premise dengan cukup signifikan. Apalagi jika berhubungan dengan pengeluaran jangka panjang, yang diperlukan seiring dengan kemajuan serta perkembangan dalam perusahaan. Ini akan sangat membantu, tanpa harus memakan biaya yang cukup mahal.
Smart contract di Azure dari Microsoft merupakan masa depan bagi era digital, yang akan membuat tugas di dalam perusahaan menjadi lebih mudah dan praktis dengan otomatisasi. Kontrak digital ini diramalkan akan menggantikan kontrak fisik, yang dinilai lebih boros sumber daya. Ini merupakan kunci bagi revolusi jasa keuangan di masa depan, sehingga perusahaan harus mulai beradaptasi.